Islamedia - Antusiasme masyarakat, khususnya mereka yang tertarik untuk belajar lebih dalam mengenai pemikiran Islam, terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftarkan diri keSekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta angkatan ke-7.
Pendaftaran dan seleksi telah dilakukan pada bulan November 2017, didasarkan atas karya tulis yang dikirimkan oleh para pendaftar yang kemudian selanjutnya diseleksi oleh para pengurusSPI Jakarta. Hari Rabu (06/12) merupakan hari pertama perkuliahan untuk angkatan ini.
Materi pada kesempatankuliah pertama ini adalah penjelasan mengenai mata pembelajaran secara detail, tata tertib perkuliahan, serta perkenalan dengan seluruh pengurus SPI Jakarta dan peserta SPI angkatan ke-7. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari berbagai kalangan yang menjadi siswa SPI, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, guru, serta ibu rumah tangga, yang berasal dari berbagai area di Jabodetabek.
Pertemuan pertama yang dimulai pukul 18.30 dan bertempat di Gedung INSISTS Kalibata, Jakarta ini dimoderatori oleh Kepala Sekolah SPI Jakarta yaitu Fahim Ilmi, serta menghadirkan narasumber yang tidak lain merupakan Kepala SPI Pusat, yaitu Akmal Sjafril, ST., M.Pd.I. yang juga merupakan Koordinator Pusat (Korpus) #IndonesiaTanpaJIL (ITJ)dan penulis beberapa buku,di antaranya Islam Liberal 101.
Salah seorang siswa SPI angkatan ke-7 ini yang akrab dipanggil Kije mengungkapkan bahwa ia berharap dengan bergabungnya di SPI bisa lebih menambah dan menggali ilmu Islam lebih banyak dan dalam lagi. “SPI itu keren dan menginspirasi! Pertemuan pertama ini sangat penting, karena ibarat sebuah perjalanan, kita harus tahu peta perjalanannya dulu sebelum berangkat, agar kita tau apa saja yang akan kita lalui nanti,” begitu tuturnya.
Pertemuan perdana ini ditutup dengan sesi foto seluruh peserta, dan setelah itu kurang lebih pukul 21.00 merupakan waktu bebas yang dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi dan perkenalan yang lebih intim diantara siswa dan pengurus SPI. [islamedia/abe/anisa]
Pendaftaran dan seleksi telah dilakukan pada bulan November 2017, didasarkan atas karya tulis yang dikirimkan oleh para pendaftar yang kemudian selanjutnya diseleksi oleh para pengurusSPI Jakarta. Hari Rabu (06/12) merupakan hari pertama perkuliahan untuk angkatan ini.
Materi pada kesempatankuliah pertama ini adalah penjelasan mengenai mata pembelajaran secara detail, tata tertib perkuliahan, serta perkenalan dengan seluruh pengurus SPI Jakarta dan peserta SPI angkatan ke-7. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari berbagai kalangan yang menjadi siswa SPI, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, guru, serta ibu rumah tangga, yang berasal dari berbagai area di Jabodetabek.
Pertemuan pertama yang dimulai pukul 18.30 dan bertempat di Gedung INSISTS Kalibata, Jakarta ini dimoderatori oleh Kepala Sekolah SPI Jakarta yaitu Fahim Ilmi, serta menghadirkan narasumber yang tidak lain merupakan Kepala SPI Pusat, yaitu Akmal Sjafril, ST., M.Pd.I. yang juga merupakan Koordinator Pusat (Korpus) #IndonesiaTanpaJIL (ITJ)dan penulis beberapa buku,di antaranya Islam Liberal 101.
Salah seorang siswa SPI angkatan ke-7 ini yang akrab dipanggil Kije mengungkapkan bahwa ia berharap dengan bergabungnya di SPI bisa lebih menambah dan menggali ilmu Islam lebih banyak dan dalam lagi. “SPI itu keren dan menginspirasi! Pertemuan pertama ini sangat penting, karena ibarat sebuah perjalanan, kita harus tahu peta perjalanannya dulu sebelum berangkat, agar kita tau apa saja yang akan kita lalui nanti,” begitu tuturnya.
Pertemuan perdana ini ditutup dengan sesi foto seluruh peserta, dan setelah itu kurang lebih pukul 21.00 merupakan waktu bebas yang dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi dan perkenalan yang lebih intim diantara siswa dan pengurus SPI. [islamedia/abe/anisa]
0 Response to "Sekolah Pemikiran Islam, Angin Segar Bagi Para Pencari Ilmu dan Kebenaran"
Post a Comment