Kepergian aktris Yana Zein untuk selama-selamanya, meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang tercinta, termasuk bagi putrinya.
Almarhumah memiliki dua putri, yakni Aurelia Callista Carilla dan Alika Pandora Salvine.
Kedua anak almarhum Yana Zein Aurelia dan Alika saat berada didepan jenazah ibunda saat berada di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017). Sebelum meninggal dunia Yana Zein sempat menjalani perawatan di rumah sakit Guangzhou, China. Yana dikabarkan membaik hingga diijinkan pulang ke Jakarta beberapa hari yang lalu. Tapi berdasarkan penuturan Lingga Suri, dokter di China sempat tak menghiraukan kondisi Yana. Kondisi Yana Zein pun mulai menurun hingga koma pada tadi malam, Rabu (31/5/2017) dan meninggal dunia akibat penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Kedua anak almarhum Yana Zein Aurelia dan Alika saat berada didepan jenazah ibunda saat berada di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017). Sebelum meninggal dunia Yana Zein sempat menjalani perawatan di rumah sakit Guangzhou, China. Yana dikabarkan membaik hingga diijinkan pulang ke Jakarta beberapa hari yang lalu. Tapi berdasarkan penuturan Lingga Suri, dokter di China sempat tak menghiraukan kondisi Yana. Kondisi Yana Zein pun mulai menurun hingga koma pada tadi malam, Rabu (31/5/2017) dan meninggal dunia akibat penyakit kanker payudara yang dideritanya. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)
Keduanya merupakan hasil pernikahannya dengan Fahmi Darmawansyah.
Jauh hari sebelum Yana meninggal, Aurelia dan Alika harus menerima kenyataan pahit sebab sang ayah meninggalkan ibunya.
Yana pun menjadi single parent.
Kini, derita mereka pun semakin bertambah kala ibu meninggal dan ayah tidak ada.
Jenazah Yana Zein di Rumah Duka Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017).
Jenazah Yana Zein di Rumah Duka Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017). (NOVA)
Lalu, siapakah yang akan merawat keduanya?
Kepada siapa akan dititipkan?
Ternyata, ada sosok yang berbaik hati di tengah duka tersebut.
Dialah Andi Soraya, aktris sekaligus sahabat almarhumah di dunia hiburan.
HIJABERS IN LOVE - Andi Soraya, pada acara peluncuran film Hijabers In Love, di Pisa Cafe Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6). Film produksi Andalan Sinema yang bercerita tentang pengalaman seorang remaja berusia 15 tahun, bernama Annisa yang baru pertamakali berhijabdan jatuh cinta dan mengalami dilemaseputar persahabatan, cinta dan masa depannya. Warta Kota/nur ichsan
HIJABERS IN LOVE - Andi Soraya, pada acara peluncuran film Hijabers In Love, di Pisa Cafe Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6). Film produksi Andalan Sinema yang bercerita tentang pengalaman seorang remaja berusia 15 tahun, bernama Annisa yang baru pertamakali berhijabdan jatuh cinta dan mengalami dilemaseputar persahabatan, cinta dan masa depannya. Warta Kota/nur ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)
Sebelum Yana menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017), Soraya sempat ngobrol.
Ternyata, itulah obrolan terakhir mereka.
Dalam obrolan tersebut, Soraya atau disapa Aya memberi Yana buku-buku doa dan tasbih.
Sebaliknya, Yana berulang kali mengatakan bahwa kedua anaknya adalah anak Aya juga.
Pesan Yana, jika dirinya tiada, Ayalah yang akan mengasuh mereka.
Di situlah Aya tak kuasa untuk menahan tangisnya.
Berbohong untuk Kebaikan
Asisten almarhumah, Nita, mengungkapkan fakta mengejutkan perihal kondisi kesehatan Yana sebelum meninggal dunia.
Jika sebelumnya saat tiba di Indonesia pada Minggu (28/5/2017) lalu usai berobat di China karena kanker payudara stadium empat, Yana mengaku sudah sehat, ternyata itu tidak benar.
"Iya dia bohong. Dia pengin anak-anaknya itu senang. Dia bohong-in kita semua, dia pura-pura tegar. Memang enggak kelihatan dia sakit, tapi begitu nyampe ke rumah, langsung tidur. Dia bilang 'badan saya semua kesemutan'," kata Nita saat dihubungi, Kamis siang, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, lanjutnya, Yana sudah membuat skenario agar sebisa mungkin ia tampil segar dan bugar di hadapan keluarga dan awak media yang menyambutnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ketika itu.
"Dia bilang 'nanti di bandara kamu harus temen-in saya ke kamar mandi, saya mau dandan secantik mungkin. Saya harus segar di depan mereka," ujar Nita.
Yana juga meminta Nita untuk mengatakan kepada awak media, bahwa ia sudah bisa berjalan tanpa bantuan kursi roda lagi.
"Pas di kamar mandi dia bilang 'suster nanti kalau ada wartawan ketemu sama saya, nanti kamu makan ya istirahat dulu. Nanti kalau saya sudah menuju kamu, kamu bilang gini teman-teman wartawan, Mbak Yana ini sebenarnya udah bisa jalan'. Aku disuruh sampein gitu, ya udah aku bilang gitu karena itu permintaan Mbak Yana," katanya.
Nita hanya bisa terheran-heran melihat usaha Yana agar bisa terlihat sehat. Namun, ia saat itu tetap berusaha menjaga agar tidak terlalu kelelahan.
"Makanya pas dikerubutin sama wartawan, kasih udara dong. Jangan terlalu dekat. Takut dia engap, pingsan. Dokter itu bilang mbak Yana harus pakai masker, tapi dia bilang 'nanti anak-anak bilang apa kalau saya masih sakit'," kata Nita.
Bukan cuma itu, Yana juga menutupi fakta bahwa ternyata muncul lagi benjolan pada payudara dan tangannya.
"Dia bilang kalau tangannya abis disuntik vitamin jadi bengkak, itu bohong. Itu kan masih ada getah bening. Tumbuh lagi ada satu di belakang, tangan kiri tumbuh lagi getah bening. Benjolan lagi nongol di atas payudaranya yang kiri di atas lukanya, iya itu getah bening kata dokter," kata Nita.
Ia mengatakan, dokter di China sudah memberikan penanganan medis terbaik untuk Yana. Namun, kankernya sudah menjalar ke organ-organ tubuh lainnya.
"Sebenarnya waktu itu dokter pun udah bilang, kalau mbak Yana itu livernya udah enggak bagus. Jadi dokter saranin kami pulang dulu. Kalau pasien di China disuruh pulang tanpa permintaan dari pasien itu.... Terus mbak Yana enggak dikasih jadwal balik lagi ke China kapan," ujar Nita.
"Dokter bilang saya udah lakuin yang terbaik buat Yana. Emang dokter suruh kita pulang itu sudah satu bulan lalu. Makanya aku heran pas di terminal bandara kok Mbak Yana gini," tambahnya.
Dari 'Cintaku di Rumah Susun Hingga 'Cinta di Langit Taj Mahal'
Semasa hidupnya, Yana selalu menghiasi layar kaca.
Dia memang membintangi sejumlah film dan sinetron Indonesia, yakni:
Film
- Cintaku di Rumah Susun (1987),
- Kutunggu Jandamu (2008),
- Susuk Pocong (2009).
Sinetron
- Di Antara Dua Pilihan (1999),
- Apa Katanya Cinta (2001),
- Tersanjung (2001-2003),
- Doa dan Anugerah (2002-2003),
- HIV + (2003),
- Ada Jalan ke Roma (2004)
- Hidayah (2006)
- Anak Membawa Berkah (2009),
- Cinta di Langit Taj Mahal (2015)
0 Response to " Mengejutkan! Sebelum Meninggal. Yana Zein Sempat Bisikkan Artis Ini untuk Merawat Dua Anaknya. Inilah Dia... "
Post a Comment