Maling Motor Ditembak Mati Mayor Tunggul yang Seorang Penembak Jitu, Berikut Enam Fakta di Baliknya

Maling Motor Ditembak Mati Mayor Tunggul yang Seorang Penembak Jitu, Berikut Enam Fakta di Baliknya
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Shilitonga (kiri baju putih) meninjau lokasi usaha pencurian sepeda motor milik Anggota Kopaska TNI AL, Mayor Laut Tunggul (kaos doreng-doreng), Rabu (5/7/2017) dini hari. 
Kematian pelaku maling motor, Abd Aziz usai ditembak mati Mayor Tunggul, rupanya ada beberapa fakta di baliknya.
Pelaku maling motor tersebut rupanya telah menyelinap masuk sebuah rumah No 102 A, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (5/7/2017) lalu.
Berikut fakta-fakta penembakan pelaku maling motor tersebut yang dirangkum TribunJatim.com.
1. Pelaku berasal dari Bangkalan
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Shilitonga (kiri baju putih) meninjau lokasi usaha pencurian sepeda motor milik Anggota Kopaska TNI AL, Mayor Laut Tunggul (kaos doreng-doreng) pada Rabu (5/7/2017) dinihari
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Shilitonga (kiri baju putih) meninjau lokasi usaha pencurian sepeda motor milik Anggota Kopaska TNI AL, Mayor Laut Tunggul (kaos doreng-doreng) pada Rabu (5/7/2017) dinihari ()
Identitas pelaku maling motor di sebuah rumah No 102 A, Simorejo, Sukomanunggal, Surabaya ini diketahui berasal dari Bangkalan, Madura.
Dua dari tiga pelaku diketahui bernama Abd Aziz, warga asal Jaddih, Socah, Bangkalan, Madura.
Selain Aziz, satu lagi pelaku telah terungkap bernama Nadi Binto alias Nafi, warga asal Paseh, Socah, Bangkalan.
 

2. Satu di antara tiga pelaku maling motor ternyata buron sejak tahun 2016 Pelaku maling motor, Abd Aziz diketahui sebagai tangan kanan tersangka pencurian L300 bersama tersangka Sadeng.
Saat penangkapan Sadeng di tahun 2016, pelaku Abd Aziz berhasil melarikan diri. Dia kerap kali lolos dari buronan polisi. Hingga akhirnya ia berhasil ditangkap saat mencuri motor di rumah No 102 A, Sukomanunggal. 3. Modus pencurian motorDiketahui pencurian motor dan pencurian L300 di 88 TKP Surabaya, modus pelaku diketahui masih bersifat ekonomi. Abd Aziz dan rekan-rekannya memasuki rumah korban dengan cara membuka pagar dan gembok menggunakan kunci T. Namun sayang, track record kejahatannya berhasil dihentikan saat satroni rumah No 102 A di Sukomanunggal.4. Pelaku dipergoki pemilik rumah seorang tentara
Mayor Tunggul, Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL saat datangi undangan penghargaan di Polrestabes Surabaya, Kamis (6/7/2017).
Mayor Tunggul, Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL saat datangi undangan penghargaan di Polrestabes Surabaya, Kamis (6/7/2017). (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)
Saat datangi rumah korban, Abd Aziz bersama Nadi Binto masuk rumah yang ternyata milik anggota Kopaska TNI AL. Pemilik rumah milik bernama Mayor Tunggul Waluyo. Ia adalah seorang penembak unggul yang telah memenangi kejuaraan Kodiklatal. Mayor Tunggul juga pernah jadi juara tembak beregu Pusat Pendidikan Khusus Kopaska (Pusdiksus) TNI AL.5. Pelaku sempat melawan korbanSaat dipergoki oleh korban dan diperingati, pelaku sempat mengeluarkan senjata api jenis air softgun.
6. Pelaku ditembak mati Melihat pelaku mengeluarkan pistol, Mayor Tunggul tak segan mengeluarkan tindakan terukur dengan cara menembak dua pelaku. Abd Aziz tewas, sedangkan satu orang terluka bernama Nadi Binto sempat berhasil melarikan diri bersama rekannya. Namun Nadi Binto rupanya turut meninggal diakibatkan kehabisan darah.

0 Response to " Maling Motor Ditembak Mati Mayor Tunggul yang Seorang Penembak Jitu, Berikut Enam Fakta di Baliknya "

Post a Comment

Popular Posts

Archive

Recent

Comments